Andi Muhammad Noor Iksan
Departemen Proteksi Tanaman (www.ptn.ipb.ac.id)
Fakultas Pertanian (www.faperta.ipb.ac.id)
Institut Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id)
|
Kuliah
Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences (www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)
Department of Family and Consumer Sciences (www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)
Dosen:
Prof Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc
(www.sumarwan.staff.ipb.ac.id, www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Prof Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc
(www.sumarwan.staff.ipb.ac.id, www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr. Ir. Megawati Simanjuntak, MS
Ir. Retnaningsih, MS
Ir. Moh. Djemdjem Djamaluddin, M.Sc
Buku acuan:
Ir. Retnaningsih, MS
Ir. Moh. Djemdjem Djamaluddin, M.Sc
Buku acuan:
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia
Kuliah Senin Siang MK. Perilaku Konsumen
Mata kuliah Perilaku Konsumen diambil sebagai supporting course yang diikuti oleh 90
mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di IPB. Awal pertama kuliah minggu ke-1 diisi
oleh dosen Ibu Megawati Simanjutak yang berisi mengenai pendahuluan perkuliahan
dan penjabaran materi kuliah.
Kuliah perdana saat itu intinya adalah membahas secara menyeluruh konsep perilaku konsumen mulai dari definisi perilaku konsumen, model keputusan konsumen, dan pemasaran dan Perilaku konsumen. Materi yang disajikan begitu menarik karena dosen pengajar langsung mengangkat isu-isu yang sedang menjadi trend di tahun 2015 ini, sehingga saya rasa para mahasiswa pun akan cepat memahami semua materi yang di sampaikan.
Berikut ini adalah rangkuman materi kuliah perdana perilaku konsumen
Arti konsumen yaitu pelanggan, pemakai, pengguna, pembeli, pengambil keputusan, Sedangkan definisi perilaku konsumen yaitu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk barang dan jasa.
Banyak hal yang dipertimbangkan oleh konsumen untuk membeli barang maupun jasa, diantaranya yaitu harga, selera, mencari preferensi, kualitas barang yang akan dibeli, dan juga trend barang/jasa yang sedang berkembang.
Perilaku konsumen di berbagai dunia saat ini bisa dibilang sama, hal ini bisa terjadi karena arus globalisasi yang semakin deras. Penggunaan smartphone android dan media sosial saat ini menjadi contoh perilku konsumen yang sedang fenomenal. di berbagai belahan dunia orang-orang menggunakan smartphone dan mengunggah berbagai moment ke media social seperti twitter, instagram, dan path. Adanya globalisasi ini juga menyebabkan batas geografi dan budaya semakin berkurang sehingga perilaku konsumen di berbagai Negara di dunia hampir sama.
Jenis konsumen :
Kuliah perdana saat itu intinya adalah membahas secara menyeluruh konsep perilaku konsumen mulai dari definisi perilaku konsumen, model keputusan konsumen, dan pemasaran dan Perilaku konsumen. Materi yang disajikan begitu menarik karena dosen pengajar langsung mengangkat isu-isu yang sedang menjadi trend di tahun 2015 ini, sehingga saya rasa para mahasiswa pun akan cepat memahami semua materi yang di sampaikan.
Berikut ini adalah rangkuman materi kuliah perdana perilaku konsumen
Arti konsumen yaitu pelanggan, pemakai, pengguna, pembeli, pengambil keputusan, Sedangkan definisi perilaku konsumen yaitu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk barang dan jasa.
Banyak hal yang dipertimbangkan oleh konsumen untuk membeli barang maupun jasa, diantaranya yaitu harga, selera, mencari preferensi, kualitas barang yang akan dibeli, dan juga trend barang/jasa yang sedang berkembang.
Perilaku konsumen di berbagai dunia saat ini bisa dibilang sama, hal ini bisa terjadi karena arus globalisasi yang semakin deras. Penggunaan smartphone android dan media sosial saat ini menjadi contoh perilku konsumen yang sedang fenomenal. di berbagai belahan dunia orang-orang menggunakan smartphone dan mengunggah berbagai moment ke media social seperti twitter, instagram, dan path. Adanya globalisasi ini juga menyebabkan batas geografi dan budaya semakin berkurang sehingga perilaku konsumen di berbagai Negara di dunia hampir sama.
Jenis konsumen :
- Konsumen individu
- Konsumen organisasi
- Perpektif pengambilan keputusan :
- Perspektif pengalaman
- Perspektif pengaruh behavioral : contohnya adalah mudik lebaran. Ternyata mudik lebaran ini tidak hanya dilakukan oleh masyarakat yang beragama islam saja, tapi juga dilakukan oeh warga non-islam.
Kuliah minggu ke-2 diisi oleh Bapak Moh. Djemdjem
Djamaluddin dengan materi tentang motivasi dan kebutuhan. Motivasi di dalam
perilaku konsumen merupakan sesuatu yang menggerakkan atau dorongan yang muncul
karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Kebutuhan muncul karena
adanya ketidaknyamanan, misalnya rasa lapar, haus dll. Dorongan atau motivasi
dapat diperoleh dari proses belajar dan kognitif, misalnya belajar dari
pengalaman yang memengaruhi perilaku. Kebutuhan berasal dari dalam diri
konsumen baik fisiologis maupun dari luar konsumen. Perilaku konsumen berorientasi
pada tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Ada 2 tujuan, yaitu tujuan utama dan
tujuan khusus. Tujuan utama adalah tujuan yang dipandang sebagai cara untuk
memenuhi kebutuhan, contohnya keinginan membeli rumah dan membeli bedak. Tujuan
khusus adalah produk atau merek yang dipilih konsumen sebagai tujuan, contohnya
membeli rumah di komplek Villa Duta Bogor dan membeli bedak Ponds.
Dua aplikasi penting dari teori motivasi adalah segmentasi
dan positioning. Segmentasi adalah produk atau jasa yang dipasarkan dapat
diarahkan untuk target pasar berdasarkan tingkat kebutuhan, misalnya susu Hilo.
Positioning adalah citra produk atau jasa yang ingin dilihat oleh konsumen,
misalnya iklan ice cream Magnum. Kuliah minggu ke-2 ini mengajarkan saya untuk
lebih seleksi antara kebutuhan dan keinginan. Sehingga konsumsi akan suatu
produk dapat lebih dipertimbangkan berdasarkan motivasinya.